Satu yang abadi

 Ada satu yang abadi ...


     Ternyata, benar- benar melupakanmu tidak berhasil ku lakukan.
     Wajahmu selalu hadir di tengah derasnya rindu yang menggebu.
    Detak jantungku mengisi kesunyian saat ingat kenangan.
    Tak bisa dipungkiri bahwa aku hanya ingin kamu sekarang.
    Meminjam dirimu untuk kembali walau hanya sebentar.
    Untuk mengobati rasa rindu yang sudah tidak bisa lagi ku tahan.
    Ku titipkan segala rasa yang sudah lama tersimpan pada bintang yang berbaris dipimpin sang bulan.
     Malam yang remang dihiasi cahaya bintang seolah menemani diriku yang kesepian.
    Jam yang terus berputar seolah menyadarkanku bahwa aku masih hidup tanpamu.
    Kayu sudah berubah menjadi abu.
    Pudar wujudnya karena waktu kian membakar.
    Rumah duka sudah tak ada lagi yang menyapa.
     Awan yang menggulung menjadikan burung- burung terbangun.
     Terbang mencari rumah baru dengan arah yang jelas untuk dituju.
     Ini semua fana.
     Ada satu yang abadi.
     Perasaan yang sedari dulu tak pernah bisa pergi--- untukmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Pantun

Hari Baru

U N I F E S T